Grafik: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Hari ini, harga Bitcoin sempat terkoreksi ke kisaran Rp110.000.000, turun hampir 2,5% di titik terendahnya. Analis mengamati indikator teknikal Bitcoin yang menunjukkan sinyal kelemahan dan sentimen pasar masih cenderung bearish. Selama sesi Asia, harga merosot ke Rp108.666.000 sebelum berbalik menguat secara signifikan. Secara keseluruhan, level support utama terus diuji dan investor perlu meningkatkan kewaspadaan.
Di tengah pelemahan Bitcoin, altcoin menunjukkan performa yang menonjol. Cronos (CRO), Numeraire (NMR), dan Hyperliquid (HYPE) memimpin penguatan, dipicu oleh berita positif dan meningkatnya minat dari investor. Token-token ini menarik perhatian besar dari investor jangka pendek.
Salah satu sorotan, perusahaan manajemen aset Bitwise telah mengajukan pengajuan ETF untuk Chainlink (LINK). Jika disetujui, ETF ini berpotensi menarik arus modal baru. Selain itu, dapat meningkatkan paparan pasar terhadap LINK, sehingga berpotensi menjadi fokus utama aktivitas pasar berikutnya.
Secara keseluruhan, pasar kripto hari ini memperlihatkan tekanan pada Bitcoin sementara altcoin terus bergerak naik. Indikator teknikal masih mengisyaratkan potensi penurunan lanjutan. Langkah institusional seperti pengajuan ETF Chainlink oleh Bitwise memberi sinyal positif bagi dinamika pasar. Bagi investor baru, sangat penting memantau perubahan level support utama Bitcoin. Selain itu, perhatikan perkembangan altcoin dan ETF untuk menemukan peluang investasi yang menarik.