Analisis menyebutkan bahwa Indonesia berisiko melampaui target defisit anggarannya untuk tahun depan, mengingat janji pengeluaran populis Presiden Prabowo Subianto dan tidak adanya rencana untuk langkah-langkah pajak baru.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analisis menyebutkan bahwa Indonesia berisiko melampaui target defisit anggarannya untuk tahun depan, mengingat janji pengeluaran populis Presiden Prabowo Subianto dan tidak adanya rencana untuk langkah-langkah pajak baru.